Moonlight Sekurang-kurangnya kita masih melihat cahaya bulan yang sama.

Sejahat mana pun masa lalu, kenangan tetap menjadi satu rasa yang terindah. Seindah mana pun pertemuan, perpisahan tetap menyakitkan. Begitulah kisah perkenalan Ammar dengan Luna yang membuat lelaki itu dikejar bayang. Luna seperti burung yang bebas terbang, menggapai apa saja yang diinginkan. Lang...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: LOLLYSNOW (Author)
Corporate Author: SYKT FAJAR (Editor)
Format: Book
Language:Malay
Published: Batu Caves, Selangor Fajar Pakeer 2021
©2021
Subjects:
Online Access:Click Here to View Status and Holdings.
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!

MARC

LEADER 00000nam a2200000#i 4501
001 wils-976245
005 2022019104014
008 220322t2021 MY ### ##000 F#may#D
020 # # |a 9789838221382  |q paperback 
040 # # |a BNM  |d UiTM  |e rda 
041 0 # |a may 
090 0 0 |a PL5139.L65  |b M66 2021 
100 0 # |a LOLLYSNOW  |e author 
245 1 0 |a Moonlight  |b Sekurang-kurangnya kita masih melihat cahaya bulan yang sama.  |c LOLLYSNOW ; Editor: SYKT FAJAR 
264 # 1 |a Batu Caves, Selangor  |b Fajar Pakeer  |c 2021 
264 # 1 |c ©2021 
300 # # |a 581 pages  |c 19 cm 
336 # # |a text  |b txt  |2 rdacontent 
337 # # |a unmediated  |b n  |2 rdamedia 
338 # # |a volume  |b nc  |2 rdacarrier 
520 # # |a Sejahat mana pun masa lalu, kenangan tetap menjadi satu rasa yang terindah. Seindah mana pun pertemuan, perpisahan tetap menyakitkan. Begitulah kisah perkenalan Ammar dengan Luna yang membuat lelaki itu dikejar bayang. Luna seperti burung yang bebas terbang, menggapai apa saja yang diinginkan. Langkah gadis itu ringan, suara gemeresik seperti angin damai. Mata pula bersinar bak bulan memancar kebahagiaan. "Kenapa kau kiss aku?" - AMMAR "Sebab saya teruja dengan awak! Saya gembira dapat kenal awak, Ammar." - LUNA "Lepas ni jangan buat kat mana-mana lelaki lagi." - AMMAR Dimulakan dengan ciuman di hari pertama pertemuan, tetapi suratan mengakhiri detik itu dengan perpisahan tanpa lambaian terakhir. Ammar fikir pertemuan singkat itu cukup untuk dia mengenali gadis bernama Luna itu. Tetapi, dia silap. Segala memori itu hanya khayalan palsu yang direka oleh Rihana. Setelah empat tahun, Luna yang Ammar temui dahulu rupanya Rihana yang dianggap sampah. Tiada lagi Luna yang bersinar cantik. Yang ada di hadapannya sekarang hanya Rihana yang rapuh dan menyedihkan. "Kau tahu kan aku cari kau macam orang gila! Kenapa kau buat aku macam ni? Berapa banyak lagi yang kau tipu aku?" - AMMAR Apakah Ammar masih mampu menerima siapa Rihana setelah semuanya terbongkar? Jiwa dan identiti menjadi pertaruhan. Mampukah mereka terus bertahan? Benarkah satu untuk selamanya, kekal menjadi cinta yang terakhir? Andai perpisahan tetap menjadi nyata, setidaknya kita pernah terikat bersama. Seperti angin yang singgah menghembus tirai malam, seperti bulan yang lara mencipta senyuman. 
650 # # |a Malay Fiction 
710 1 # |a SYKT FAJAR  |e editor 
856 4 0 |z Click Here to View Status and Holdings.  |u https://opac.uitm.edu.my/opac/detailsPage/detailsHome.jsp?tid=976245 
998 # # |a 00250##a006.2.2||00250##b006.2.2||00255##a006.2.2||00260##a006.2.2||00260##b006.2.2||00260##c006.2.2||00264#1a006.2.2||00264#1b006.2.2||01264#1a006.2.2||01264#1b006.2.2||00300##a006.2.2||00300##b006.2.2||00300##c006.2.2||00500##a006.2.2||00502##a006.2.2||00520##a006.2.2||00520##b006.2.2||00538##a006.2.2||00546##a006.2.2||00730##a006.2.2||00730##d006.4||00730##f006.10||00730##n006.2.2||00730##p006.2.2||