Kumpulan Puisi Surat dari Awan

Sejumlah besar sajak kecil dalam Kumpulan Mimpi Di Patagonia ini mudah dan sangat selesa dibaca. Barangkali, demikian pilihan pengarang untuk mendekati khalayaknya. Pelbagai subjek dipunggah ke dalam karya; yang secara umumnya tercetus kesan reaksi terhadap segala permasalahan yang muncul di sekelil...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Siti Zainon Ismail
Format: Book
Language:Malay
Published: Kuala Lumpur Institut Terjemahan dan Buku Malaysia 2015
Subjects:
Online Access:Click Here to View Status and Holdings.
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!

MARC

LEADER 00000nam a2200000 i 4501
001 wils-931585
005 201891163218
008 190320t2015 MY ag| |#000 P#may#D
020 # # |a 9789674306700  |q paperback 
040 # # |a UiTM  |e rda 
041 0 # |a may 
090 0 0 |a PL5136.S585  |b K867 2015 
100 0 # |a Siti Zainon Ismail 
245 0 0 |a Kumpulan Puisi  |b Surat dari Awan  |c SITI ZAINOL ISMAIL 
264 # 1 |a Kuala Lumpur  |b Institut Terjemahan dan Buku Malaysia  |c 2015 
300 # # |a x, 182 pages :  |b illustrations  |c 19 cm 
336 # # |a text  |2 rdacontent 
337 # # |a unmediated  |2 rdamedia 
338 # # |a volume  |2 rdacarrier 
520 # # |a Sejumlah besar sajak kecil dalam Kumpulan Mimpi Di Patagonia ini mudah dan sangat selesa dibaca. Barangkali, demikian pilihan pengarang untuk mendekati khalayaknya. Pelbagai subjek dipunggah ke dalam karya; yang secara umumnya tercetus kesan reaksi terhadap segala permasalahan yang muncul di sekelilingnya, yang kelihatannya sedikit terpencil. Pengarang mengutipnya, diberinya sorotan, memunculkannya di permukaan, mengapungkan interpretasinya ke dalam kesedaran kita. Garapan sajak-sajak mimpi di patagonia segar, dengan bisikan-bisikan mesej halus dan berseri. Lim Swee Tin meyakini aras-aras komunikatif dalam persembahan karya juga; dengan memudahkan pilihan diksi, mewarna-warnikan gaya gubahan baris, serta teknik pengangkatan idea secara yang khas idiosinkrasinya. Lim Swee Tin lewat Mimpi Di Patagonia kelihatannya menipiskan gelembungan emosi, sebaliknya memilih bersahaja, dan dalam banyak keadaan terasakan sedikit bersantai-santaian, menjadikan karyanya lebih mudah dihadamkan. Mimpi di Patagonia, sungguhpun demikian tetap kuat mempertahankan estetik seni. Di sana sini, kita dituntut berfikir, memesrai stilistik dan semantik, tetap perlu menggeledah maksud di sebalik simbol dan imej-imej, atau terjun ke dalam peristiwa untuk mencari kilasan-kilasan pesan pengarang. Jauh daripada gembar-gembur slogan, atau gelegak gagasan muluk-muluk, lim swee tin kali ini persis sekadar mengajak kita bermalas-malasan sebentar di beranda, menikmati secawan kopi sambil menghirup udara pagi. 
650 # # |a Malay poetry 
856 4 0 |z Click Here to View Status and Holdings.  |u https://opac.uitm.edu.my/opac/detailsPage/detailsHome.jsp?tid=931585 
998 # # |a 00264#1a006.2.2||00264#1b006.2.2||00300##a006.2.2||00300##b006.2.2||00300##c006.2.2||00520##a006.2.2||00520##b006.2.2||