JEJAK LANGKAH
Roman Tetralogi Buru mengambil latar kebangunan dan cikal bakal nasion bernama Indonesia di awal abad ke 20. Dengan membacanya, waktu kita dibalikkan sedemikian rupa dan hidup di era membibitnya pergerakan nasional mula-mula. Kehadiran roman sejarah ini, bukan saja dimaksudkan untuk mengisi sebuah...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Book |
Language: | Malay |
Published: |
Jakarta Timur
Lentera Dipantara
2006
©2006 |
Subjects: | |
Online Access: | Click Here to View Status and Holdings. |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
MARC
LEADER | 00000nam a2200000#i#4501 | ||
---|---|---|---|
001 | wils-931459 | ||
005 | 201882716422 | ||
007 | ta | ||
008 | 180927t2006 IO #g# ##000 |#IND#D | ||
020 | # | # | |a 9789799731258 |q paperback |
020 | # | # | |a 9799731259 |q paperback |
040 | # | # | |a UiTM |b eng |c UiTM |e rda |
041 | 0 | # | |a may |
090 | 0 | 0 | |a PL5089.T8 |b J453 2006 |
100 | 1 | # | |a Pramoedya Ananta Toer |d 1925-2006 |e author |
245 | 1 | 0 | |a JEJAK LANGKAH |c PRAMOEDYA ANANTA TOER |
264 | # | 1 | |a Jakarta Timur |b Lentera Dipantara |c 2006 |
264 | # | 1 | |c ©2006 |
300 | # | # | |a x, 732 pages : |c 20 cm |
336 | # | # | |a text |2 rdacontent |
337 | # | # | |a unmediated |2 rdamedia |
338 | # | # | |a volume |2 rdacarrier |
520 | # | # | |a Roman Tetralogi Buru mengambil latar kebangunan dan cikal bakal nasion bernama Indonesia di awal abad ke 20. Dengan membacanya, waktu kita dibalikkan sedemikian rupa dan hidup di era membibitnya pergerakan nasional mula-mula. Kehadiran roman sejarah ini, bukan saja dimaksudkan untuk mengisi sebuah episode berbangsa yang berada di titik persalinan yang pelik dan menentukan, namun juga mengisi isu kesusastraan yang sangat minim menggarap periode pelik ini. Karena itu hadirnya roman ini memberi bacaan alternatif kepada kita untuk melihat jalan dan gelombang sejarah secara lain dan dari sisinya yang berbeda. Tetralogi ini dibagi dalam format empat buku. Pembagian ini bisa juga kita artikan sebagai pembelahan pergerakan yang hadir dalam beberapa periode. Dan roman ketiga ini, Jejak Langkah, adalah fase pengorganisasian perlawanan. Minke memobilisasi segala daya untuk melawan bercokolnya kekuasaan Hindia yang sudah berabad-abad umurnya. Namun Minke tak pilih perlawanan bersenjata. Ia memilih jalan jurnalistik dengan membuat sebanyak-banyaknya bacaan Pribumi. Yang paling terkenal tentu saja Medan Prijaji. Dengan koran ini, Minke berseru-seru kepada rakyat Pribumi tiga hal: meningkatkan boikot, berorganisasi, dan menghapuskan kebudayaan feodalistik. Sekaligus lewat langkah jurnalistik, Minke berseru-seru: "Didiklah rakyat dengan organisasi dan didiklah penguasa dengan perlawanan." |
546 | # | # | |a In Indonesian |
650 | # | 0 | |a Indonesian fiction |
856 | 4 | 0 | |z Click Here to View Status and Holdings. |u https://opac.uitm.edu.my/opac/detailsPage/detailsHome.jsp?tid=931459 |