BUKAN PASAR MALAM
Perjalanan seorang anak revolusi yang pulang kampung karena ayahandanya jatuh sakit. Dari seputaran perjalanan itu, terungkap beberapa potong puing gejolak hati yang teka pernah teranggap dalam gebyar-gebyar revolusi. Dikisahkan bagaimana keperwiraan seseorang dalam revolusi pada akhirnya melunak k...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Book |
Language: | Malay |
Published: |
Jakarta Timur, Indonesia
Lentera Dipantara
2004
|
Subjects: | |
Online Access: | Click Here to View Status and Holdings. |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
MARC
LEADER | 00000nam a2200000#i#4501 | ||
---|---|---|---|
001 | wils-929838 | ||
005 | 2018728113142 | ||
006 | a ag# ##000 F# | ||
007 | ta | ||
008 | 190402t2004 IO ag# ##000 F#MAY#D | ||
020 | # | # | |a 9789793820033 |q paperback |
040 | # | # | |a UiTM |b eng |c UiTM |e rda |
041 | 0 | # | |a may |
090 | 0 | 0 | |a PL5089.T8 |b T467 2004 |
100 | 1 | # | |a Toer, Pramoedya Ananta |d 1925-2006 |e author |
245 | 1 | 0 | |a BUKAN PASAR MALAM |c PRAMOEDYA ANANTA TOER |
264 | # | 1 | |a Jakarta Timur, Indonesia |b Lentera Dipantara |c 2004 |
300 | # | # | |a 112 pages : |b illustrations |c 21 cm |
336 | # | # | |a text |2 rdacontent |
337 | # | # | |a unmediated |2 rdamedia |
338 | # | # | |a volume |2 rdacarrier |
520 | # | # | |a Perjalanan seorang anak revolusi yang pulang kampung karena ayahandanya jatuh sakit. Dari seputaran perjalanan itu, terungkap beberapa potong puing gejolak hati yang teka pernah teranggap dalam gebyar-gebyar revolusi. Dikisahkan bagaimana keperwiraan seseorang dalam revolusi pada akhirnya melunak ketika dihadapkan pada kenyataan sehari-hari: ia menemukan ayahnya yang seorang guru yang penuh bakti tergolek sakit karena TBC, anggota keluarganya yang miskin, rumah tuanya yang sudah tidak kuat lagi menahan arus waktu, dan menghadapi istri yang cerewet. Berpotong-potong kisah itu diungkapkan dengan sisa-sisa kekuatan jiwa yang berenangan dalam jiwa seorang mantan tentara muda revolusi yang idealis. Lewat tuturan yang sederhana dan fokus, tokoh "aku" dalam roman ini tidak hanya mengritik kekerdilan diri sendiri, tapi juga menunjuk muka para jendral atau pembesar negeri paskakemerdekaan yang hanya asyik mengurus dan memperkaya diri sendiri. |
546 | # | # | |a In Indonesian |
650 | # | 0 | |a Indonesian fiction |
856 | 4 | 0 | |z Click Here to View Status and Holdings. |u https://opac.uitm.edu.my/opac/detailsPage/detailsHome.jsp?tid=929838 |
998 | # | # | |a 00264#1a002.8.2||00264#1b002.8.4||00300##a003.4.1||00300##b003.6.1||00300##c003.5.1||00520##a007.2||00520##b007.2||00546##a006.11|| |