Bulan Terbelah Di Langit Amerika

Amerika dan Islam. Sejak 11 September 2001, hubungan keduanya berubah. Semua orang berbondong-bondong membenturkan mereka. Mengakibatkan banyak korban berjatuhan; saling curiga, saling tuding, dan menyudutkan banyak pihak. Ini adalah kisah perjalanan spiritual di balik malapetaka yang mengguncang ke...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Hanum Salsabiela Rais 1981- (Author), Rangga Almahendra (Author)
Format: Manuscript Book
Language:Indonesian
Malay
Published: Jakarta Gramedia Pustaka Utama 2014
Edition:Fiction : Indonesian : Terbitan pertama
Subjects:
Online Access:Click Here to View Status and Holdings.
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!

MARC

LEADER 00000ntm a2200000#i 4501
001 wils-764205
005 201843093419
008 181025s2014 IO ag# ##010 Fbind#D
020 # # |a 9786020305455  |q paperback 
020 # # |a 9786020336763  |q paperback 
040 # # |a OCLC  |d UiTM  |e rda 
041 0 # |a may 
090 0 0 |a PL5089  |b .H36 2014 
100 0 # |a Hanum Salsabiela Rais  |d 1981-  |e author 
245 1 0 |a Bulan Terbelah Di Langit Amerika  |c Hanum Salsabiela Rais; Rangga Almahendra 
250 # # |a Fiction : Indonesian : Terbitan pertama 
264 # 1 |a Jakarta  |b Gramedia Pustaka Utama  |c 2014 
300 # # |a 348 pages  |b illustrations, map  |c 20 cm 
336 # # |a text  |2 rdacontent 
337 # # |a unmediated  |2 rdamedia 
338 # # |a volume  |2 rdacarrier 
504 # # |a Includes bibliographical references 
520 # # |a Amerika dan Islam. Sejak 11 September 2001, hubungan keduanya berubah. Semua orang berbondong-bondong membenturkan mereka. Mengakibatkan banyak korban berjatuhan; saling curiga, saling tuding, dan menyudutkan banyak pihak. Ini adalah kisah perjalanan spiritual di balik malapetaka yang mengguncang kemanusiaan. Kisah yang diminta rembulan kepada Tuhan. Kisah yang disaksikan bulan dan dia menginginkan Tuhan membelah dirinya sekali lagi sebagai keajaiban. Namun, bulan punya pendirian. Ini untuk terakhir kalinya. Selanjutnya, jika dia bersujud kepada Tuhan agar dibelah lagi, itu bukan untuk keajaiban, melainkan agar dirinya berhenti menyaksikan pertikaian antarmanusia di dunia. "Apa? Wajah Nabi Muhammad junjunganku terpahat di atas gedung ini? Apa-apaan ini! Penghinaan besar!" seruku pada Julia. Mataku hampir berair menatap patung di dinding Supreme Court atau Mahkamah Agung Amerika Serikat, tempat para pengadil dan terhukum di titik puncak negeri ini. "Jangan emosi. Tak bisakah kau berpikir lebih jauh, Hanum? Bahwa negeri ini telah dengan sadar mengakui Muhammad sebagai patron keadilannya. Bahwa Islam dan Amerika memiliki tautan sejarah panjang tentang arti perjuangan hidup dan keadilan bagi sesama. "Akulah buktinya, Hanum." 
546 # # |a Indonesian 
650 # 0 |a Indonesian fiction 
650 # 0 |a Conspiracy  |x Fiction 
650 # 0 |a Journalists  |x Fiction 
700 0 # |a Rangga Almahendra  |e author 
856 4 0 |z Click Here to View Status and Holdings.  |u https://opac.uitm.edu.my/opac/detailsPage/detailsHome.jsp?tid=764205 
964 # # |c BOK  |d 01 
998 # # |a 00250##a006.2.2||00250##b006.2.2||00264#1a006.2.2||00264#1b006.2.2||00300##a006.2.2||00300##b006.2.2||00300##c006.2.2||00520##a006.2.2||00520##b006.2.2||00546##a006.2.2||