MEMBENTUK PRIBADI MUSLIM
Pembinaan fitrah anak-anak dengan sarana dakwah islamiyah, hendaknya kita mulai sejak anak itu lahir dari kandungan ibu. Hal ini sesuai dengan hadist Rasullullah yang menyatakan bahwa pendidikan agama dimulai dari sejak lahir sampai ke liang lahat. Ada psikolog Islam yang menyatakan dalam pembinaan...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Book |
Language: | Malay |
Published: |
Bandung
Alma'arif
1986
|
Subjects: | |
Online Access: | Click Here to View Status and Holdings. |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Pembinaan fitrah anak-anak dengan sarana dakwah islamiyah, hendaknya kita mulai sejak anak itu lahir dari kandungan ibu. Hal ini sesuai dengan hadist Rasullullah yang menyatakan bahwa pendidikan agama dimulai dari sejak lahir sampai ke liang lahat. Ada psikolog Islam yang menyatakan dalam pembinaan fitrah secara wajar dimulai sejakanak sudah berada dalam kandungan ibu. Pengaruh negatif atau positif terhadap pembinaan fitrah mungkun timbul, akibat emosi atau cara kehidupan beragama dari kedua orang tua anak tersebut. Faktor keturunan mempengaruhi pembentukan fitrah, pendapat ini berdasarkan hadits Rasullulah yang artinya sebagai berikut : Pilihlah tempat untuk bibitmu, karena sebagian urat-urat darah itu amat giat menularnya.Upacara-upacara keagamaan yang diperintahkan oleh Rasullulah (dengan perintah sunat) pada waktu kelahiran anak seperti bacaan adzan dan iqamat, kemudian disusul denganm upaya cara tasmiyah dan aqiqah merupakan salah satu faktor yang dapat menunjang pembinaan fitrah secara wajar sesuai dengan kehendak Allah. PEndidikan agama dan budi pekerti hendaknya ditanamkan sejak anak itu kecil. Tempat sekolah anak-anak harus selaras dan searah dengan tujuan pendidikan Islam.Pendidikan menjalankan ibadah hendaknya dimulai sebelum anak itu mencapai mamayyiz sebagai latihan ibadah.Ilmu agama maupun ilmu umum harus diberikan kepada anak-anak untuk mencapai kebahagiaan di dunia dan di akhirat. Pelaksanaan dakwah terhadap remaja tidaklah cukup bila dilaksanakan oleh tiap-tiap orang secara sendiri-sendiri, tapi harus dilaksanakan secara kerjasama antara orang tuaa, guru dan pimpinan masyarakat. Miliu atau lingkungan remaja, baik di rumah di sekolah dan di kampung halaman dimana remaja itu berada haraus dapat kita ciptakan demikian rupa, sehingga lingkungan itu menjadi sebuah hamparan media dakwah yang dapat mempengaruhinya. Materi dakwah yang kita sampaikan kepada remaja hendaklah sesuai dengan kebutuhan kehidupan rohani dan jasmaninya serta dapat membantunya agar dapat melalui masa puber yang sangat berat itu dengan selamat. Memberikan pengertian tentang keremajaan agar ia mengerti apa sebenarnya yang terjadi pada dirinya dan bagaimana seharusnya. Memberikan bimbingan ke arah hari depannya tentang kehidupannya sebagai mahluk sosial |
---|---|
Physical Description: | 104 pages illustrations 21cm |
Bibliography: | Includes bibliographical reference |
ISBN: | 979400054X (paperback) |